1. Ketua Lembaga Kajian Sosial Masyarakat (LKSM) - Cabang Solok

2. Sekretaris Forum Redam Korupsi (FORK) – Cabang Solok

Selasa, 16 Juli 2013

Masalah Pengangguran di Indonesia


Tingkat kemakmuran sebuah negara dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi penduduk negara tersebut. Semakin tinggi pendapatan perekonomian negara per kapita, dapat diindikasikan bahwa kehidupan rakyatnya semakin sejahtera. Indikasi melihat tinggi perekonomian dapat dilihat dari tingkat pendapatan masyarakatnya.

Namun jika terlihat pertumbuhan perekonomian negara begitu lamban dan tersendat-sendat, mestilah ada yang salah. Tingkat kesejahteraan rakyatnya belum meningkat dan bisa diindikasikan masih banyak yang menggantungkan hidup pada orang lain alias menjadi pengangguran.
Tingkat pengangguran di Indonesia sangat tinggi.

Seseorang yang sudah bekerja, entah pada sebuah perusahaan entah bekerja mandiri dengan membuka usaha sendiri, tentulah memiliki penghasilan tiap bulannya. Penghasilan ini akan dilaporkan kepada negara melalui pembayaran pajak tiap tahunnya.

Penyebab Munculnya Pengangguran di Indonesia

Dari jumlah pajak pendapatan yang ada, dapat diketahui pertumbuhan perekonomian sebuah negara. Jika pendapatannya masih rendah, berarti masih banyak rakyatnya bersikap apatis dengan tidak membuat bentuk usaha yang dapat meningkatkan taraf hidupnya.

Tingkat pengangguran di Indonesia memang masih terbilang tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari minimnya masyarakat yang telah lulus dari perguruan tinggi untuk membuka peluang usaha sendiri.

Rata-rata lulusan perguruan tinggi bangga dengan gelar sarjana yang disandangnya dengan memutuskan untuk mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan swasta, pemerintah dan instansi-instansi pendidikan. Kebanyakan cita-cita mereka hanyalah satu: menjadi Pegawai Negeri SIpil (PNS).

Menjadi PNS seolah-olah sudah jadi warisan budaya di masyarakat kita. Pandangan kebanyakan orang ialah PNS merupakan profesi yang menjanjikan dan makmur. Jelas saja makmur, toh menggantungkan hidup pada negara dengan tiap bulan diberi gaji yang tetap nominalnya meskipun tak gigih bekerja. Terlebih di desa-desa atau daerah, orang yang bergelar PNS dianggap seolah-olah sebagai pejabat tingkat desa, disegani, dihormati, dan disanjung.

Pandangan seperti itu menyebabkan masyarakat kita berbondong-bondong mengikuti seleksi penerimaan PNS. Setiap tes seleksi penerimaan PNS selalu penuh dengan penggemar yang setia setiap tahunnya mengikuti tes tanpa letih. Padahal, banyak pula di antara mereka yang masih menganggur dan tetap menunggu tes berikutnya tanpa melakukan usaha lainnya guna mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia secara signifikan.

Pengangguran di Indonesia meningkat pula dengan semakin berkurangnya lapangan pekerjaan bagi mereka yang hanya mendapat pendidikan sampai jenjang sekolah lanjutan atas. Perkembangan zaman yang semakin membutuhkan tenaga ahli di berbagai bidang sesuai spesifikasi keilmuan, menyebabkan para lulusan sekolah lanjutan atas hanya bisa menjadi pegawai toko, buruh pabrik, atau tenaga kebersihan di sebuah perusahaan.

Semakin banyaknya masyarakat yang menyekolahkan anaknya ke jenjang sekolah kejuruan (SMK), membuat lulusan tingkat sekolah lanjutan atas ini memiliki kompetensi. Mereka tak hanya mampu bekerja di berbagai instansi dengan jabatan yang lebih tinggi, namun dapat pula membuka usaha sendiri sebab memiliki keahlian di satu bidang.

Banyaknya lulusan SMK dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia sebab lulusannya memang disiapkan untuk langsung kerja.

Untuk dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia, memang tidak harus menggantungkan hidup hanya dengan menjadi pegawai di sebuah perusahaan. Membuat usaha sendiri adalah solusi yang sangat baik dan efektif untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Terlebih bagi mereka yang menyandang gelar sarjana. Sudah sepatutnya bisa membuka peluang usaha sendiri berbekal ilmu yang dipelajarinya selama kurun waktu empat hingga lima tahun.

Pengetahuan Masyarakat Indonesia Mengenai Teori dan Praktik Ekonomi

Lagi-lagi masyarakat harus dibenturkan kepada permasalahan ekonomi. Dan lagi lagi pula ekonomi menjadi salah satu penyebab banyaknya pengangguran dan kemiskinan di Indonesia sehingga mau tidak mau, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk bisa meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah dalam hal meningkatkan perekonomian di negeri ini adalah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengetahui dan menjalankan teori serta praktik ekonomi dengan benar.
Di dalam teroi dan praktik ekonomi terdapat suatu kebutuhan yang jika tidak dipenuhi akan menimbulkan masalah. Masalah inilah yang kemudian disebut sebagai masalah ekonomi, yakni masalah yang pada dasarnya memang menjadi kebutuhan paling penting bagi umat manusia untuk dapat dipenuhi.

Masalah ekonomi ini muncul karena adanya kehidupan dan perkembangan zaman. Semakin meningkatnya taraf hidup seseorang atau suatu kelompok sosial, maka akan semakin meningkat pula kebutuhan yang mesti dipenuhinya.

Begitu juga dengan Negara Indonesia yang kini sedang menuju persaingan global, tentu memiliki kebutuhan yang sama besarnya dengan upaya Negara ini untuk bisa memasuki dunia globalisasi.

Ketertinggalan sistem perekonomian di Indonesia membuat banyak orang semakin tertekan akan pemenuhan kebutuhannya sehingga bukan hanya satu atau dua orang saja yang mengalami masalah pengangguran dan kemiskinan. Akibat krisis ekonomi yang dihadapi Indonesia, maka lapangan pekerjaan yang seharusnya bisa dengan mudah didapatkan oleh pribumi pun menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk didapatkan, bahkan ditemui.

Masalah ekonomi dalam kehidupan global inilah yang seyogyanya bisa dikendalikan oleh pemerintah agar masyarakat Indonesia tetap mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang layak demi memenuhi kebutuhan mereka.

Selain memberikan pengarahan mengenai pentingnya memahami berbagai teori dan praktik ekonomi, pemerintah juga bisa memberikan solusi lain untuk bisa menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

Salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan dan berbagai teknik untuk bisa membuka usaha sendiri atau berwiraswasta.

Upaya ini juga tentu saja harus mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat, serta kontribusi yang seimbang dari para pakar ekonomi di Indonesia. Jangan sampai masyarakat sudah bekerja sama dan berharap banyak terhadap pemerintah, namun pemerintah dan pakar ekonomi tidak memberikan kontribusi yang cukup untuk bisa memberi pemahaman dan bantuan nyata bagi masyarakat Indonesia.

Wirausaha Menjadi Upaya Penurunan Tingkat Pengangguran

Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia adalah dengan membuka usaha sendiri atau berwirausaha.

Masyarakat yang berwirausaha bisa membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri, atau bahkan bagi orang lain yang memang dibutuhkan untuk bisa meningkatkan usahanya tersebut.

Usaha yang dibuka hendaklah usaha yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan yang dimiliki. Selain itu, usahakan agar produk yang diwirausahakan merupakan produk yang mampu meningkatkan komoditi ekspor sehingga selain mendapatkan keuntungan secara finansial, para wirausaha juga bisa meningkatkan produk dalam negeri untuk bisa bersaing dengan produk luar negeri.

Misalnya saja, jika di Indonesia banyak terdapat pepohonan kelapa, maka semua bahan yang berasal dari kelapa bisa diolah menjadi satu produk (bahkan lebih) untuk bisa dipasarkan ke luar negeri.

Dari mulai makanan khas Indonesia, seperti wingko babat; minuman sari kelapa, sapu lidi, berbagai kerajinan tangan dari daun dan sabut kelapa, hingga pupuk yang juga berasal dari remah-remah pohon dan buah kelapa bisa dihasilkan dengan baik apabila usaha dijalankan dengan benar.

Selain ada sumber daya alam yang mampu membuat usaha menjadi lancar, diperlukan pula ide kreatif sehingga produk yang diusahakan tidak monoton dan tidak membuat orang cepat beralih ke produk lainnya.
Jadi, sudah siapkah Anda untuk menjadi pengusaha dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia? Selamat berwirausaha!