Membangun sikap anti korupsi adalah manata kembali cara pandang dan respon terhadap terhadap hal-hal yang berbau korupsi.
Kalau awalnya kita hanya acuh dan menyerahkan masalah ini pada petugas
yang berwenang, mulai saat ini kita harus berani mengambil sikap dan
keputusan terhadap pelaku korupsi. Korupsi
satu kata yang kita yakin sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Bahkan hampir setiap hari di media masa maupun media cetak orang pada
sibuk membicarakan tentang korupsi. Ini menandakan bahwa korupsi adalah sesuatu yang penting untuk di bahas dan di selesaikan dengan segara. Seperti kita tahu bahwa korupsi adalah
perbuatan yang jahat, tercela, merugikan orang lain bahkan merugikan
diri sendiri, tetapi tetap seja perbuatan ini di lakukan. Seolah-olah korupsi ini sudah menjadi bagian dari budaya yang sulit untuk di berantas atau di hilangkan.
Dewasa ini gerakan anti korupsi sudah sangat gencar di galakkan, oleh ormas, mahasiswa, penegak hukum dan semua pihak yang menginginkan Negara ini bebas dari korupsi. Tapi lagi-lagi kebijakan pemerintah untuk menindak para pelaku korupsi
ini terkesan setengah-setengah. Bahkan bisa di bilang hukuman untuk
para pelau korupsi sangatlah ringan. Maka dari itu para pelaku korupsi
tidak pernah takut melakukan korupsi. Mereka tahu penjara tidak akan
membuat mereka miskin dan membuat mereka hilang nyali untuk korupsi.
Sebenarnya masalah korupsi ini adalah masalah kita bersama, bukan
hanya masalah pemerintah saja. Untuk itulah kita punya andil bersama
untuk memberantas korupsi ini sampai ke akar-akarnya. Tentu itu bukan
hal yang mudah, karena di butuhkan kesadaran dari masing-masing
individu dan kerjasama dari berbagai pihak untuk bisa mewujudkannya.
Menurut Mulyaningtyas & hadiyanto, 2007) membangun sikap anti korupsi bisa di mulai dengan cara:
- Meningkatkan kadar keimanan dan ketagwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Ikut serta membina hubungan antar anggota keluarga yang harmonis, rukun, terbuka, saling menghargai, peduli, menghormati, menjaga, dan membina kebersamaan sejati
- Bersama rekan dan teman hendaknya saling menjaga dan membimbing agar tetap hidup di jalan lurus, baik dan benar.
- Memiliki nilai-nilai kehidupan yang cukup untuk memperkuat diri sehingga menjadi pribadi yang tegak, tegas dan berprinsip sesuai suara hati/hati nurani.
- Meliliki perasaan dan keasadaran akan pentingnya menjaga harga diri, mampu dengan bijak mengolah realitia kehidupan
- Memiliki kemampuan untuk menahan diri sehingga mampu mengendalikan diri
- Bersosialisasi dan bekerja sama dengan orang yang potensial untuk membangun kebaikan dan mutu kehidupan.
Untuk bisa melaksanakan cara-cara di atas di butuhkan kesadaran dan
komitmen yang tinggi. Sadar bahwa Negara ini tidak akan pernah maju jika
korupsi masih merajalela dan tetap komitmen menjaga diri dari
perbuatan-perbuatan yang mengarah kepada hal-hal yang berbau korupsi.
Semoga dengan kita menyadari dan berkomitmen menjauhkan diri dari
hal—hal yang berbau korupsi kedapannya bangsa kita bisa terhindar dari
perilaku-perilaku korupsi dan bisa menjadi Negara yang makmur dan
sejahtera.
Sumber : http://cafemotivasi.com